kenapa baterai HP terasa cepat habis atau BOROS

Diposkan oleh kentkend

Ini sekedar buat pengalaman aja...

Sebagai sumber daya, peran baterai sangat basic untuk menunjang aktifitas berphonsel kita dalam keseharian .

kehabisan daya baterai di saat-saat membutuhkan komunikasi sngatlah menyebalkan, malah bisa jadi merugikan.


Beruntungnya tehnologi baterai saat ini sudah lebih maju dari sebelumnya.

Baterai tehnologi terkini yang banyak di gunakan terbuat dari bahan Lithium Ion dan Litium Polymer yang

lebih awet dan memiliki kemampuan menyimpan daya listrik yang lebih besar.

Anehnya, banyak saja orang yang curiga phonselnya bermasalah karena baterainya cepat habis. Padahal belum tentu begitu.

Sekarang sebelum anda berkesimpulan begitu, coba perhatikan fitur-fitur yang sering anda gunakan setiap hari.

Disini kami urutkan fitur-fitur yang banyak memakan daya...


1. GPS.


GPS menjadi fitur yang batten boros daya karena GPS receiver menggunakan gelombang radio.

Belum lagi jika dalam penggunaan petanya membutuhkan akses internet via 3G maupun GPRS, yang berarti memfungsikan dua fitur sekaligus.


2. Browsing & komunikasi Suara


Browsing dan komunikasi suara sama-sama membutuhkan daya yang besar. Untuk itu,

di dalam spesifikasi phonsel di sertakan waktu bicara.

Informasi ini agar anda adapt sewaktu-waktu membutuhkan komunikasi yang bersifat urgent.


3. Wifi & Bluethooth


Browsing menggunakan Wifi memang lebih mengasikkan apalagi menggunakan hotspot gratisan.

Tetapi wifi juga termasuk fitur yang boros baterai. Begitu juga bluetooht, untuk itu jangan lupa untuk mematikannya setalah di gunakan.


4. Radio & Pemutar Musik / Video


Radio dan pemutar musik memang tak sebesar menggunakan kamera,

tetapi jika fitur ini sering di gunakan tetap akan memakan daya yang lebih besar.

Selain itu ada juga fitur lainnya yakni bold yang ikut waktu standby baterai.


Jenis-jenis baterai


NiCD

Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar,

baterai ini cocok untuk ponsel absolutist yang bertenga besar. Sesuai dengan ukuran kapasitasnya,

proses pengisiannya pun merepotkan. Misalnya, pengisiannya harus menunggu baterai harus benar-benar habis dulu.


NiMH (Nickel Metal Hydride)

Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki anamnesis aftereffect namun hanya bersifat sementara.

Jadi lebih bersifat fleksibel ketimbang NiCD. Untuk mengisi ulang tak perlu menunggu baterai habis dulu.

Namun dengan konskwensi akan cepat terasa habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara,

saat habis isi kembali dan akan accustomed kembali.


LI- Ion (Lithium Ion)

Ketimbang dua generasi sebelumnya, blazon ini tak lagi memiliki anamnesis effect.

Jadi anda bisa mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis.


Li-Po (Lithium Polymer)

Ini generasi batten baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas Li-Ion.

Untuk perawatan nya, tak jauh beda dengan Li-Ion. Namun pengamananya harus hati-hati.

Mengingat sifatnya yang ‘’liquid’’ dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.


Kelemahan Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai phonsel mati dengan sendirinya.

Atau sebisa mungkin, ketika phonsel memberikan peringatan baterai lemah kita harus segera mengisinya.


Itulah beberapa hal atau fitur yang menyebabkan terasa borosnya pemakaian baterai sebuah handphone.


Memory Effect


Apakah anamnesis aftereffect itu.. ?


Anda mungkin pernah dengar atau bahkan sering mendengar istilah ‘’memory effect’’.

Efek memori hanya terjadi pada baterai phonsel jenis NiCad dan NiMH.

Gambaran singkatnya sebagai berikut ; jika setiap saat anda mengisi baterai hanya 60%,

maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada sisa ruang sebesar 40% yang belum terisi.

Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi bukan ? namun jangan takut,

efek memori tersebut (sekali lagi) hanya terjadi pada blazon baterai absolutist seperti, NiCad dan NiMH.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment